Kerajinan dari Bahan Serat dan Tekstil

Maret 14, 2018 Agung Maulana 4 Comments


Gambar 1-1 : Kerajinan bantal dari kain perca
Sumber : http://biftah.com/sune/wp-content/uploads/2015/05/kerajinan-bantal.jpg

Gambar di atas adalah bantal yang dibuat dari bahan kain perca. Hal ini menunjukan bahwa kain perca sebagai salah satu bahan tekstil bisa diolah menjadi kerajinan yang unik, menarik dan bernilai ekonomis.
Pada Bab ini kalian akan mempelajari tentang kerajinan dari bahan serat dan tekstil. Dalam bab ini akan dipelajari tentang hal-hal yang berhubungan dengan serat dan tekstil. Kemudian akan dipelajari langkah-langkah membuat kerajinan dari bahan serat dan tekstil

Tujuan pembelajaran
Setelah mempelajari bab 1, peserta didik mampu :
1.       Memahami pengetahuan tentang jenis, sifat, karakter, dan teknik pengolahan serat dan tekstil
2.       Memilih jenis bahan dan teknik pengolahan serat/tekstil yang sesuai dengan potensi daerah setempat
3.       Memahami pengetahuan tentang prinsip perancangan, pembuatan, dan penyajian produk kerajinan dari bahan serat dan tekstil yang kreatif dan inovatif

4.       Merancang, membuat, dan menyajikan produk kerajinan dari bahan serat/tekstil yang kreatif dan inovatif, sesuai dengan potensi daerah setempat

Apersepsi
Ketika kalian pergi ke suatu pusat perbelanjaan atau tempat wisata pasti sering menemukan toko yang menjual produk-produk kerajinan. Biasanya produk tersebut dijadikan sebagai bahan oleh-oleh untuk para pengunjung. Beberapa dari kerajinan tersebut ada yang dibuat dari bahan serat dan tekstil ada juga yang dibuat dari bahan lainnya. Diantara kalian sering bertanya-tanya bagaimana cara pembuatan kerajinan yang dijual di toko tersebut?
Berikut penjelasan mengenai kerajinan yang terbuat dari bahan serat dan tekstil. Mulai dari jenis-jenisnya, sifat-sifatnya, karakteristik serta teknik pengolahnnya. Sampai akhirnya peserta didik diajak untuk merancang produk kerajinan yang terbuat dari bahan serat dan tekstil

A.      Memahami serat Sebagai Bahan Kerajinan
Gambar 1-2 : Tempat pensil dari serat pelepah pisang

Perhatikan gambar tempat pensil di atas, apa saja bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat tempat pensil tersebut? Bagaimana cara pembuatannya? Tahukah kalian bahwa tempat pensil tersebut terbuat dari pelepah pohon pisang. Pelepah pohon pisang adalah salah satu jenis serat alami. Jadi apa yang dimaksud dengan serat?
Serat (Inggris: fiber) adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh (Wikipedia). Sedangkan Menurut kamus bahasa indonesia, serat adalah suatu material yang perbandingan panjang dan lebarnya sangat besar dan molekul penyusunnya terorientasi terutama ke arah panjang.
Serat adalah suatu benda yang perbandingan panjang serta lebarnya besar, biasanya digunakan sebagai bahan baku pembuatan benang.


1.       Jenis – jenis Serat
Pada dasarnya serat dibedakan menjadi 2 jenis yaitu serat alam dan serat buatan manusian. Berikut penjelasan dari masing masing serat.

a.      Serat alam
Serat alam menurut Jumaeri, (1977:5), yaitu serat yang langsung diperoleh di alam. Pada umumnya kain dari serat alam mempunyai sifat yang hampir sama yaitu kuat, padat, mudah kusut, dan tahan penyetrikaan. Secara sederhananya serat alam adalah serat yang berasal dari alam yang dapat dimanfaatkan untuk membuat sesuatu.
Serat alam dibedakan menjadi 3 kategori berdasarkan asal-usulnya yaitu:
·         Serat tumbuhan
Serat ini biasanya tersusun dari selulosa yang berasal dari tumbuhan. Berikut contoh serat tumbuhan:
Nama Serat
Sumber
Kapas
Biji buah kapas
Kapuk
Kapuk
Goni
Tangkai rami
Sabut
Sabut kelapa
Pina
Daun nanas

·         Serat hewan
Serat ini biasanya tersusun dari protein yang berasal dari hewan. Berikut contoh serat hewan :
Nama Serat
Sumber
Wol
Domba
Sutra
Ulat sutra
Bulu
Hewan berbulu


·         Serat mineral
Serat ini tersusun dari silikat magnesium dan kalsium. Contoh serat mineral adalah serat asbes yang berasal dari varietas batu
Gambar 1-3 : Serat asbes
Sumber : http://kkcdn-static.kaskus.co.id/images/2012/12/20/783235_20121220042106.jpg

a.      Serat buatan manusia
serat buatan menurut Jumaeri, (1979:35), yaitu serat yang molekulnya disusun secara sengaja oleh manusia. Sifat-sifat umum dari serat buatan, yaitu kuat dan tahan gesekan. Jadi yang dimaksud dengan serat buatan adalah serat yang dibuat manusia untuk dimanfaatkan sebagai bahan membuat sesuatu.
Serat buatan dibedakan menjadi 3 kategori berdasarkan bahan bakunya  yaitu:
·         Serat polimer alam
Serat ini basanya bersumber dari bahan katun atau kayu yang diperoleh dari alam. Berikut contoh serat polimer alam:
Nama Serat
Sumber
Rayon
Bahan katun atau kayu
Asetat
Bahan katun atau kayu
Tri Asetat
Bahan katun atau kayu
·         Serat polimer sintetis
Serat sintetis umumnya berasal dari bahan petrokimia. Berikut contoh serat sintetis:
Nama Serat
Sumber
Nilon
Poliamida alifatik
Poliester
Alcohol dihidrat dan asam tereflalat
Akrilik
akrilonitril
Spandeks
poliurethan
Polikarbonat
Asam karbonat
·         Serat mineral
Serat ini berbahan dasar anorganik. Berikut contoh serat mineral:
Nama Serat
Sumber
Kaca
Pasir silica, batu kapur
Keramik
Alumunium, silika
Grafit
karbon

1.       Sifat – sifat serat
a.      Serat alam
Nama Serat
Sifat-sifat
Kapas
-          Serat memanjang datar
-          Warna putih krem
-          Panjang berkisar 1 cm – 5 cm
Linen
-          tampilan bentuk polygonal
-          panjang 15 – 120 cm
-          warna putih pudar
Wol
-          Tampilan berkerut
-          Warna putih krem
-          Panjang hingga 40 cm

b.      Serat buatan
Nama Serat
Sifat-sifat
Rayon
-          Warna transparan
-          Cepat terbakar
-          Kekuatan cukup baik
Poliester
-          Tampilan halus dan rata
-          Warna putih
-          Daya serap air kurang dari 1%
Akrilik
-          Permukaan sama dan tidak teratur
-          Warna putih
-          Daya serap air 1 – 3%


2.       Karakteristik serat
a.      Serat alam
Nama Serat
Karakteristik
Kapas
-          Terasa nyaman dan lembut
-          Daya elastisitasnya rendah
-          Rentan terhadap kerutan
wol
-          Cukup elastis
-          Mudah menyerap lembab
-          Menyatu dengan suhu tinggi
Sutra
-          Tekstur licin dan berkilau
-          Ringan dan kuat
-          Tingkat elastisitas lemah

b.      Serat buatan
Nama Serat
Karakteristik
Rayon
-          Lembut dan halus
-          Elastisitas rendah
-          berkilau
Nilon
-          tingkat elastisitas tinggi
-          tahan lama karena kuat
-          tahan tehadap jamur dan serangga
Poliester
-          kekuatan baik
-          tidak menyerap
-          lunak jika dipanaskan


B.      Memahami tekstil Sebagai Bahan Kerajinan

Gambar 1-4 : Gantungan kunci dari bahan flanel
Sumber : http://ideklik.com/wp-content/uploads/2013/08/Cara-Membuat-Gantungan-Kunci-Dari-Kain-Flanel-2.jpg

Lihatlah gambar gantungan kunci di atas, terlihat bagus dengan variasi warna dan bentuk yang lucu. Kalian pasti bertanya bagaimana cara membuatnya? Bahan apa saja yang diperlukan untuk membuat gantungan kunci tersebut? Gantungan kunci pada gambar di atas terbuat dari kain flannel yang termasuk dalam bahan tekstil. Jadi apa yang dimaksud dengan tekstil?
Menurut kamus besar bahasa Indonesia yang dimaksud dengan tekstil adalah barang tenun (seperti cita, kain putih); bahan pakaian. Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara penyulaman,penjahitan, pengikatan, dan cara pressing (Wikipedia)
 
 Tekstil adalah suatu benda yang dibuat dari benang yag ditenun dan digunakan untuk berbagai macam keperluan. Nama lain dari tekstil adalah kain.


1.       Jenis – jenis Tekstil
Jenis-jenis tekstil dapat dikelompokan menjadi 4 kelompok besar yaitu:

a.      Dilihat dari bentuknya
Dari bentuknya jenis tekstil dibedakan menjadi:
·         serat staple
·         serat filamen
·         benang kain produk jadi
a.      Dilihat dari bahannya
Dari bahannya jenis tekstil dibedakan menjadi:
·         serat alam
·         serat sintetis
·         serat campuran
a.      Dilihat dari motifnya
·         putih
·         berwarna
·         bermotif/bergambar
a.      Dilihat dari konstruksinya
·         tenun
·         rajut
·         renda
·         kempa
·         benang tunggal
·         benang gintir

1.       Sifat – sifat bahan tekstil
Sifat dari tekstil tergantung dari sifat serat pembentuknya, oleh karena itu di buku ini dibahas beberapa contoh sifat tekstil berdasarkan seratnya.
a.      Katun
·         Mudah menyerap air
·         Dalam keadaan basah kekuatan bertambah
·         Mudah kusut
·         Bisa disetrika dalam suhu tinggi

b.      Wol
·         Tidak mudah kusut karena kenyal
·         Mengikat panas
·         Jika dipanaskan akan lunak
·         Mengantarkan panas

c.       Sutera
·         Lembut
·         Licin dan berkilap
·         Jika basah kekuatan berkurang
·         Jika dipakai memberi rasa sejuk

d.      Dacron, polyester, Nylon
·         Cepat kering
·         Tidak mudah kusut
·         Tahan panas
·         Lebih kuat

e.       Brokat, lame, songket
·         Mudah berubah warna
·         Kurang menyerap air
·         Tidak tahan suhu tinggi
·         Tidak mudah kusut

2.       Karakteristik tekstil
Karakteristik tekstil ditentukan oleh karakteristik seratnya, sehingga kekuatannya pun sangat bergantung pada kekuatan seratnya. Selain itu juga karakter tekstil bergantung pada proses pengolahannya, mulai dari serat dipintal menjadi benang, benang ditenun menjadi kain, kemudian dilakukan proses penyempurnaan.
Karena karakteristik tekstil tergantung dari karakteristik serat maka semua karakter serat ada pada karakter tekstil.

3.       Teknik Pengolahan
Berikut proses teknik pengolahan tekstil
a.       Serat menjadi benang dengan cara dipintal
b.      Benang manjadi kain dengan cara ditenun
c.       Proses penyempurnaan
·         Proses persiapan
·         Proses pencelupan
·         Proses finishing

Berikut video pembuatan kerajinan dari bahan flanel

You Might Also Like

4 komentar: